Di Bangkok saja, Biro Properti Mahkota memiliki 1.328 hektar tanah, beberapa di antaranya merupakan real estat utama di jantung kawasan bisnis. Kepemilikan propertinya di ibu kota Thailand diperkirakan bernilai 33 miliar dolar AS atau sekitar Rp485 triliun, menurut sebuah biografi 2011 tentang ayah Vajiralongkorn, berjudul "King Bhumibol, A Life’s Work".
Vajiralongkorn pada 2017 menempatkan Biro Properti Mahkota di bawah kendali langsungnya dan kemudian mengumumkan penghapusan status bebas pajaknya.
2. Izin Pembangunan Baru
Sejak raja mengendalikan Biro Properti Mahkota, sekitar 4,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp69,1 triliun pengembangan baru telah diumumkan pada tanah yang dimilikinya, berdasarkan pengumuman perusahaan.
3. Saham Perusahaan
Dalam sebuah pernyataan tahun lalu, Biro Properti Mahkota mengumumkan aset yang sebelumnya terdaftar di Crown Property akan diadakan atas nama Raja, menempatkan saham senilai sekitar 9 miliar dolar AS (Rp132,3 triliun) di perusahaan Siam Cement Group dan Siam Commercial Bank di antara aset pribadinya.
Vajiralongkorn juga memiliki 23 persen saham di Siam Commercial Bank, pemberi pinjaman terbesar kedua di Thailand dan 33,3 persen di konglomerat industri terbesar di negara itu, Siam Cement Group.