Dwiyana menegaskan, yang terpenting dari proses rekrutmen tersebut adalah sesuai dengan kompetensi yang sudah ditetapkan dalam persyaratan.
"Kita enggak ada kekhususan yang penting secara kompetensi kan kita juga pernah bilang. Jadi enggak keharusan bisa bahasa mandarin. Mereka malah kita ajarkan secara masif hanya percakapan sehari-hari aja lah," ucapnya.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa saat ini sudah lebih dari 12 orang yang menjadi pramugari Kereta Cepat Whoosh. Meski begitu, dia tidak menjelaskan detail berapa banyak yang diterima.