Sunu mengatakan, penghargaan ini adalah sebagai refleksi pengakuan dari stakeholders bahwa kehadiran Alfamart di tengah masyarakat membawa nilai lebih dari sekadar menjalankan bisnis, melainkan bisnis yang berdampak positif.
"Penyandang disabilitas ini sesungguhnya berdaya, mereka bisa berkarya, memberikan yang terbaik di diri mereka dalam pekerjaan, dan itu kami tangkap sebagai potensi, sehingga Alfamart tidak ragu untuk rangkul mereka menjadi bagian dari karyawan Alfamart," kata Sunu.
Dia menjelaskan bahwa sebenarnya, bukan hal baru bagi Alfamart untuk menggandeng para penyandang disabilitas, bahkan dimulai sejak 2016 lalu.
“Alfability ini adalah upaya perusahaan untuk menjadi perusahaan yang menjunjung tinggi inklusivitas dengan mengembangkan lingkungan kerja yang terbuka dan peduli kepada penyandang disabilitas,” tuturnya
Hingga akhir 2023, lebih dari 1.200 penyandang disabilitas telah menjadi karyawan Alfamart dan anak perusahaannya. Mereka ditempatkan sesuai dengan persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya.