DEPOK, iNews.id - Dalam rangka menyambut HUT ke-497 Jakarta, Mahasiswa Prodi MICE Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) telah sukses menyelenggarakan Konferensi: The 7th INAMICE 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (22/6/2024).
Acara yang diadakan secara hybrid ini mengusung tema “Reposisi Jakarta Menjadi Destinasi Wisata Bisnis Unggulan". Adapun topik pembahasan konferensi berfokus pada upaya Kota Jakarta dalam menggiatkan sejumlah sektor, terutama sektor pariwisata dan industri MICE guna memperkuat posisinya sebagai destinasi bisnis global.
Konferensi dibuka dengan penampilan Tari Cipedak dari Komunitas Ariah Indonesia Ngegebrak. Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Jurusan Administrasi Niaga Iis Mariam mewakili Direktur Politeknik Negeri Jakarta sekaligus membuka acara secara simbolis dengan didampingi oleh Project Manager, Kepala Program Studi, Ketua Jurusan, dan Tamu VIP.
Konferensi ini menghadirkan keynote speaker dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, yang diwakili oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Andar Danova L Goeltom.
Mengkaji Potensi Jakarta sebagai Destinasi Bisnis Unggulan
Sesi pertama yang dimoderatori oleh Dosen MICE-PNJ Imam Syafganti membahas topik "Mengkaji Potensi Jakarta sebagai Destinasi Wisata Bisnis Unggulan". Sesi ini menghadirkan tiga pembicara pakar, yaitu CEO and Senior Consultant GainingEdge Mike Williams sebagai pembicara internasional, Ketua UMUM Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Iqbal Alan Abdullah, dan Wakil Bendahara Umum Jakarta Tourism Forum/Sekjen Lembaga Kebudayaan Betawi Imbong Hasbullah.
Ketua Umum INCCA Iqbal Alan Abdullah menuturkan, "Jika Ibu Kota jadi dipindahkan, Jakarta nantinya akan seperti apa? Sedangkan, saat ini branding Jakarta belum memiliki identitas yang jelas, antara pemerintah pusat dan provinsi belum satu suara. Padahal, Jakarta memiliki potensi yang lebih baik dari segi lokasi, ekonomi, dan infrastruktur," ujarnya.
Lanjutnya, potensi pariwisata harus dikembangkan dengan ide kreatif untuk meningkatkan pariwisata Jakarta. Ada beberapa wisata Jakarta yang belum tersentuh.
"Ke depannya, harus berkolaborasi bersama dengan stakeholder, government, dan akademisi yang dapat mengembangkan potensi Jakarta menjadi wisata bisnis global,” katanya.