Artinya, investasi luar Jawa berkontribusi sebesar 52,7 persen dari total investasi sepanjang kuartal pertama tahun lalu.
"Tetapi yang menarik bukan di situ, tapi menarik bagaimana investasi yang terjadi antara Pulau Jawa dan di luar Jawa ini sekarang sudah lebih tinggi di luar jawa. Hampir 53 persen. Dan investasi luar negeri dan dalam negeri memang masih lebih tinggi 56 persen," ucap Erick.
"Kalau kita bisa fifty-fifty, 50-50 dengan kolaborasi berbagai private sector dengan BUMN, ini kan jadi bagus, ada pertumbuhan juga pengusaha yang dari Indonesia, dan pengusaha itu tentu dari daerah, ada yang kecil, ada yang menengah. Nah ini kita lakukan dorongan supaya tadi investasi ini juga bisa berimbang antara asing dan pengusaha lokal," sambungnya.
Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan investasi pada 2023 sebesar Rp1.400 triliun. Target tersebut sejalan dengan pertumbuhan makro ekonomi nasional yang secara perlahan mulai pulih.