Investasi yang berhasil dihimpun tersebar cukup merata antara wilayah Jawa dan luar Jawa. Wilayah Luar Jawa mencatat kontribusi 52,2 persen, senilai Rp895,4 triliun, dengan pertumbuhan 22,5 persen yoy.
Sementara, nilai investasi Jawa menyumbang 47,8 persen senilai Rp818,8 triliun, mengalami kenaikan 19 persen secara tahunan.
Adapun 5 besar subsektor yang menjadi motor penggerak investasi nasional meliputi Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya (Rp238,4 triliun), Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (Rp189,9 triliun), Pertambangan (Rp184,7 triliun), Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran (Rp122,9 triliun), dan Jasa Lainnya (Rp120,8 triliun).
Lima negara penyumbang investasi terbesar nasional meliputi Singapura (20,1 miliar dolar AS), Hong Kong (8,2 miliar dolar AS), China (8,1 miliar dolar AS), Malaysia (4,2 miliar dolar AS), dan Amerika Serikat (3,7 miliar dolar AS).