Menurut dia, kapasitas dan kemampuan tersebut hanya bisa didapatkan dari jam terbang, serta pemahaman atas permasalahan akar rumput sehari-hari di dunia usaha.
Anindya Bakrie yang sudah berkiprah dan bertumbuh bersama Kadin selama lebih dari 15 tahun telah berkeliling ke seluruh provinsis untuk berdialog dengan jajaran pengurus Kadin daerah dan menyerap aspirasi.
Dari sana, Anindya Bakrie memformulasikan aspirasi dan pemikiran menjadi sebuah program kerja yang tentunya bukan semata-mata business as usual, tetapi juga bagaimana kita bisa bangkit dari pandemi.
Program kerja dibuat sangat sederhana, untuk mendatangkan manfaat lebih banyak kepada anggota dan menjadikan Kadin mitra strategis pemerintah.
Terkait dengan itu, Anindya Bakrie mengusung visi Pro K-A-D-I-N, yang dipopulerkannya dengan tanda pagar #Pro K–A–D–I–N, #ProKadin.
Dia menjelaskan, Pro berarti Kadin yang profesional, saling bahu-membahu, untuk maju, naik kelas bersama. Sedangkan K-A-D-I-N memiliki arti sebagai berikut:
K: Kelembagaan dan SDM Kadin yang Kuat #ProKelembagaan
A: Agrikultur untuk Ketahanan Pangan #ProPangan
D: Daerah Berdaya dengan UMKM Modern sebagai Unggulan #ProDaerah
I: Industrialisasi Berorientasi pada Konektivitas dan Ekspor #ProIndustrialisasi,
N: Normalisasi Kehidupan Pasca Pandemi & Kemandirian Nasional Bidang Kesehatan #ProKesehatan.
Anindya Bakrie berharap Munas bisa selalu sejuk dan teduh dalam perlombaan ide. "Pada akhirnya, kita bisa produktif dalam Munas mendatang, menghasilkan ide-ide brilian, agar Kadin dan anggota Kadin menjadi semakin maju dan naik kelas bersama," ujar Anidnya Bakrie.