Agus menerangkan, pada tahun 2020, nilai ekspor produk sawit sebesar 19,89 miliar dolar AS, kemudian meningkat sebesar 56,63 persen pada 2021. Tenaga kerja berjumlah 4,20 juta pekerja langsung dan 12 juta pekerja tidak langsung.
Sementara, program B30 yang merupakan salah satu produk dari kebijakan hilirisasi kelapa sawit, telah mampu mengurangi impor solar sebesar 9,02 juta kiloliter pada 2021.
"Artinya, terdapat penghematan devisa 4,54 miliar dolar AS atau setara dengan Rp64,45 Triliun. Program tersebut juga mampu mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sekitar 24,4 juta ton setara CO2," ucap Agus.