Lebih lanjut dia menuturkan, sektor elektronik merupakan sektor unggulan yang masuk dalam prioritas Making Indonesia 4.0. Sektor elektronik (HS 85) merupakan komponen ekspor ke-4 terbesar dalam struktur ekspor Indonesia.
Pada Januari-Juli 2022, nilai ekspor elektronik Indonesia mencapai 9,43 miliar dolar AS, naik 18,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya 7,93 miliar dolar AS. Sedangkan pada 2021, ekspor elektronik Indonesia sebesar 14,1 miliar dolar AS dengan tren lima tahunan (2017-2021) positif sebesar 6,54 persen. Pada tahun yang sama, nilai ekspor ponsel (HS 851712) Indonesia mencapai 305,8 juta dolar AS.
Secara umum, dia mengatakan, kinerja perdagangan elektronik Indonesia cukup baik. Indonesia saat ini berada di urutan ke-34 sebagai negara eksportir elektronik dengan pangsa pasar 0,25 persen.
Dia berharap melalui sinergi antara swasta seperti PT SEIN dan pemerintah untuk mewujudkan Making Indonesia 4.0, Indonesia mampu menjadi salah satu negara eksportir elektronik dan smartphone dengan pangsa pasar yang semakin meningkat.
“Pelepasan ekspor ini diharapkan dapat menjadi momentum dalam mendorong perluasan pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan pascapandemi,” ucapnya.