JAKARTA, iNews.id - Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) dan salah satu BUMN Malaysia, Holdings Berhard (FGV) melakukan kerja sama. Hal ini berpotensi membuat kedua perusahaan pelat merah itu akan menguasai 88 persen industri minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di pasar dunia.
"Kerja sama ini berpotensi memperkuat posisi Indonesia dan Malaysia untuk dapat berperan sebagai market-maker dalam bisnis sawit di dunia karena keduanya akan menguasai 88 persen dari produksi CPO dunia dan 32 persen dari produksi edible oil dunia," kata Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani, Selasa (10/1/2023).
Adapun kerja sama tersebut, meliputi sektor hulu dan hilir komoditi nonkelapa sawit, sektor hilir komoditi kelapa sawit, sektor hulu komoditi kelapa sawit di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Selain itu, sektor ketahanan pangan nasional, pasar internasional, dan peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) hingga transfer teknologi.
Holding Perkebunan Nusantara merupakan BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Komoditi yang diusahakan adalah kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan dan aneka tanaman lainnya.
Total luas areal yang dimiliki perusahaan mencapai 1.181.751,03 hektare (ha) dengan status pengusahaan lahan sekitar 68 persen sudah bersertifikat, 20 persen sertifikat dalam proses perpanjangan dan 12 persen belum bersertifikat.