RI Mau Buat Tambak Udang Modern Senilai Rp7,5 Triliun, di Mana?

Puti Aini Yasmin
ilustrasi tambak udang (Foto: iNews/Yunibar.

Menteri Trenggono menyampaikan pembangunan modeling tambak udang  modern dan ramah lingkungan tersebut akan kita bangun di lahan yang tidak termanfaatkan menjadi lahan yang produktif, guna meningkatkan produksi nasional dan penyerapan tenaga kerja, serta memberikan multiplier effect bagi masyarakat lokal.

“Saya mohon dukungan dari semua Kementerian/Lembaga, karena dengan akan hadirnya pertumbuhan ekonomi baru di sana dan menjelaskan manfaat dari program ini kepada masyarakat. Tentu akan membutuhkan perumahan, listrik, air bersih, pelabuhan dan sebagainya,” tambahnya.

Menteri Trenggono berharap pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi skala besar di Sumba Timur nantinya dapat berjalan lancar, transparan dan penyelesaiannya sesuai rencana. “Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Sumba Timur, mudah-mudahan ikhtiar bersama ini dapat menempatkan Indonesia sebagai salah satu produsen udang terbesar di dunia di masa mendatang,”harap Menteri Trenggono.

Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu menjelaskan pembangunan modeling tambak udang modern di Sumba Timur dimulai dari tahun 2024 hingga 2027, dengan anggaran mencapai 500 juta dollar AS atau lebih kurang Rp7,5 triliun. “Modeling tambak udang ini dibangun dengan menerapkan Good Aquaculture Practices dari hulu sampai dengan hilir dalam satu pengelolaan, dimana pada  setiap proses yang dilakukan akan menerapkan prinsip eco-efficiency dan mengedepankan pelestarian sumberdaya alam, pengendalian dampak kerusakan lingkungan hidup, serta melibatkan masyarakat setempat sebagai aktor utama pertumbuhan ekonomi,”papar Dirjen Tebe.

Dirjen Tebe menyampaikan melalui pembangunan modeling tambak udang modern di Sumba Timur ini nantinya akan terdistribusi nilai ekonomi sekitar kurang lebih 3,4 triliun per tahun, dan mampu menyerap tenaga kerja lokal sekitar 4.730 orang untuk kebutuhan di hulu hingga hilir. “Melalui pembangunan modeling tambak udang modern ini juga diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat lokal, serta diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional,” tandas Dirjen Tebe.

Pembangunan Budidaya Udang Terintegrasi Integrated Shrimp Farming akan terbagi menjadi 3 (tiga) Zona yaitu: a) Zona Hulu (hatchery dan pabrik pakan); b) Zona Onfarm (saluran intake, tandon utama, tandon kluster, petak pemeliharaan, saluran outlet, IPAL Kluster dan vegetasi); c) Zona hilir (coldstorage, pabrik es, dan pabrik Styrofoam).

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
11 hari lalu

Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim

Nasional
2 bulan lalu

KKP Ungkap Kronologi Pembakaran Speedboat dalam Operasi Pengawasan Trawl di Sumbar

Nasional
2 bulan lalu

Tanggul Beton di Laut Cilincing Resahkan Nelayan, Izin KKP Jadi Sorotan

Megapolitan
2 bulan lalu

Heboh Tanggul Beton di Cilincing, Pramono Minta KCN Jamin Akses ke Nelayan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal