Kementerian PUPR akan melaksanakan pembangunan tahap 1 selama 16 bulan berdasarkan dokumen kontrak pembangunan TSTH2 Pollung yang dokumen perencanaannya telah diserahkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama BRIN pada Agustus 2021.
Pada tahap I, yang dibangun, antara lain gedung riset pertanian, gedung riset herbal I, gedung smart green house, gedung screen house, ruang kontrol pertanian, gedung mess karyawan, gerbang dan pos satpam, area parkir serta pagar keliling di lahan seluas 30 hektare (ha). Kontraktor pelaksana adalah PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp82,2 miliar dan KSO Yodya Harawana selaku konsultan manajemen konstruksi dengan nilai kontrak Rp2,3 miliar.
Selain itu, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional melakukan pembangunan Jalan Akses Taman Sains Teknologi Herbal (TSTH) sepanjang 9 kilometer (km), yang dilaksanakan sejak 5 Maret–29 Desember 2021 dengan biaya Rp78,93 miliar, di mana progres saat ini mencapai 76,77 persen.
Di samping itu, telah menyelesaikan pembangunan jembatan akses TSTH dan Kawasan Food Estate sepanjang 2x25 meter yang dilaksanakan pada Maret-September 2021 dengan biaya Rp16,01 miliar, di mana progres saat telah selesai.