Temuan ini semakin diperkuat dengan hasil riset Inventure-Alvara yang lain yaitu sebanyak 76,5 persen responden lebih memilih store yang lebih dekat dengan tempat tinggal meskipun koleksi produk tidak lengkap dibanding dengan main store.
"Intinya kalau terkait poximity itu memang sudah ada dari dulu, semua store akan ke arah sana, berlomba-lomba dekat dengan pemukiman. Sedangkan ke depannya, aktivitas berbelanja secara offline akan kembali normal," ucapnya.
Yongky menyebut, meski toko-toko kebutuhan rumah tangga mulai berjamuran di platform online, namun beberlanja secara langsung dalam hal ini ke toko ritel yang dekat dengan rumah, tetap menjadi pilihan masyarakat.
"Secara keseluruhan konsumen akan kembali berbelanja secara langsung, karena kalau datang langsung belanjanya akan lebih banyak. Maka pelaku ritel perlu fokus pada aktivitas offline. Fokus pada inovasi lapangan jangan cuma ke digital,” tuturnya.