JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Rumah Sakit (RS) Modular Pertamina Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (6/8/2021). Rumah sakit ini diselesaikan dalam waktu 30 hari.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, proses konstruksi awal RS Modular Covid-19 tersebut dibangun sejak 9 Juli 2021. Rumah sakit tersebut khusus untuk penanganan Covid-19 dan fasilitas seluruhnya sudah siap dioperasikan.
"Baru saja Pak Presiden (Jokowi) meninjau langsung RS Modular Pertamina di Tanjung Duren, yang alhamdulillah dalam waktu 30 hari sudah bisa kita selesaikan," kata Nicke dalam konferensi pers virtual, Jumat (6/8/2021).
Pemerintah melalui PT Pertamina membangun RS modular Covid-18 dengan total kapasitas sekitar 305 keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), di atas lahan perseroan dengan luas lahan 4,2 hektare.
Dari 305 BOR kapasitas yang disediakan, RS Modular Tanjung Duren mengalokasikan 128 bed untuk ruang perawatan, 70 bed di ruang IGD dan IGD ICU serta 104 bed khusus di gedung ICU. Pembangunan RS Modular ini dilakukan oleh salah satu anak usaha Pertamina, PT Patra Jasa dan akan menjadi ekstensi dari RS Pelni, yang juga merupakan anak usaha PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) IHC.
"Ada beberapa hal yang menjadi kekhususan dari rumah sakit ini karena kita menyadari betul dalam perjalan 1,5 tahun, IHC melakukan penanganan Covid-19 ini, beberapa hal perlu dilakukan improvement," ujarnya.