Menurut Tira, perseroan juga berencana menambah konsesi jalan tol dengan minat khusus pada Trans Jawa. Dia menyatakan, jalan tol yang menghubungkan Pelabuhan Merak hingga Banyuwangi itu dinilai memiliki kepadatan kendaraan paling tinggi.
“Sejauh ini interest-nya masih pada Trans Jawa. Memang trafiknya yang besar itu berada di Pulau Jawa dan trafik volumenya masih masuk hitungan kami,” ujarnya.
Tira mengungkapkan, perkembangan pembangunan jalan tol dalam beberapa tahun terakhir sangat baik. Hal ini terlihat dari proses akuisisi lahan oleh developer yang berlangsung cepat. Kondisi ini menguntungkan pihak swasta yang bergerak di sektor infrastruktur.
Meski demikian, kata dia, perseroan masih belum bisa mengemukakan apakah Astra akan menambah porsi kepemilikan saham pada ruas yang telah diakuisisinya atau mengakuisisi ruas tol baru. Proses pengkajian untuk mengambil alih bisnis jalan tol masih terus berlangsung.
“Konkret nya akan seperti apa, perusahaan belum bisa sampaikan, yang jelas kami minatnya untuk Trans Jawa, untuk di luar Pulau Jawa belum berminat,” tuturnya.
Sementara itu, analis senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menyatakan, akuisisi Tol Cikampek-Palimanan melalui Astra Infra, anak usaha Astra, terhadap Nusa Raya Cipta ini untuk diversifikasi perusahaan.
“Ini jadi salah satu pilar untuk penopang diversifikasi bisnis yang dilakukan Astra, selain mereka tetap fokus pada bisnis penjualan otomotif,” kata Reza saat dihubungi terpisah. (Heru Febrianto)