"Atas upaya-upaya efisiensi, Krakatau Steel telah berhasil melakukan penghematan biaya sebesar 130 juta dolar AS pada kuartal I-2020," kata Silmy.
Mantan dirut PT Pindad (Persero) itu menambahkan, kondisi bisnis kuartal II-2020 lebih menantang akibat pandemi Covid-19. Dia menyebut, pasar baja turun hingga 50 persen. Jika kondisi ini terus berlanjut terus menerus, diperkirakan akan berdampak pada kinerja di tahun 2020.
“Kita berharap kondisi perekonomian di kuartal III dan kuartal IV akan membaik, sehingga Krakatau Steel dapat kembali meraih keuntungan seperti halnya di triwulan I 2020 dan tahun ini Krakatau Steel dapat membukukan laba seperti yang direncanakan pasca selesainya restrukturisasi Krakatau Steel”, tuturnya.