Menanggapi ketentuan tersebut, Komisi Eropa mengizinkan perusahaan membeli gas Rusia dan melakukan transaksi sesuai kontrak, namun menolak pembukaan rekening dalam rubel karena dinilai melanggar sanksi Barat ke Rusia.
Keputusan Komisi Eropa itu, ditanggapi perusahaan energi Italia, ENI, dengan mengatakan bahwa sedang dalam penjajakan untuk membuka akun euro dan rubel Gazprombank.
Namun Finlandia menolak ketentuan baru tersebut. Perusahaan energi Finlandia, Gasum, mengatakan pasokan gas dari Rusia akan dihentikan mulai Sabtu (21/5/2022).
CEO Gasum, Mika Wiljanen, menyebut penghentian pasokan gas Rusia itu "sangat disesalkan. Namun dia memastikan perseroan masih dapat memasok semua pelanggan dalam beberapa bulan mendatang.
Gas alam Finlandia hanya menyumbang 6 persen dari total konsumsi energi negara itu pada tahun 2020. Hampir semua gas yang dikonsumsi Finlandia berasal dari Rusia.
Itu artinya, pasokan gas Rusia untuk Finlandia lebih besar jika dibandingkan dengan importir besar seperti Italia dan Jerman, yang masing-masing mendapatkan 40 persen dan 35 persen gas dari Rusia.