JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengungkapkan, ada beberapa negara yang bersedia untuk membiayai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia.
Menurut Djoko, selama ini pendanaan PLTN terhambat oleh sulitnya pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia pun bersyukur karena ada beberapa negara yang mau membiayai proyek tersebut.
"Maka Alhamdulillah negara-negara yang sudah punya nuklir itu mau biayai nuklir untuk di Indonesia seperti, Kedutaan Rusia, Perancis dan beberapa negara lain, Amerika termasuk yang sangat mendorong, menawarkan kerja sama dari segi teknologi, pembiayaan maupun tenaganya," tutur Djoko dalam Market Review IDX Channel, Senin (22/1/2024).
Dalam kesempatan ini, Djoko juga menuturkan bahwa sejatinya keberadaan nuklir di Indonesia sudah sejak lama, bahkan sejak jaman Soekarno. Hanya saja, penggunaannya baru sebatas untuk kedokteran seperti rontgen dan sebagainya.
Sementara untuk skala laboratorium di Serpong juga sudah ada pembangkit nuklir yang secara regulasi saat ini berubah menjadi BRIN dan hanya diberi mandat sampai dengan non-komersial.