JAKARTA, iNews.id - Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) yang dimiliki publik hampir menyentuh 10 persen di November 2023. Hal itu, memastikan BSI telah memenuhi batas minimum free float atau saham yang dimiliki publik yang ditetapkan sebesar 7,5 persen.
 
Head of Investor Relations Bank Syarian Indonesia, Rizky Budinanda, mengatakan dilihat dari komposisi pemegang saham saat ini, free float BSI sudah hampir menyentuh 10 persen.
Hal itu, lanjutnya, ditopang oleh exercise rights issue tahun lalu, di mana sebagian dari saham perseroan yang dimiliki BRI maupun BNI dilepas ke masyarakat.
"Right issue tersebut telah menambah kepemilikan publik atas saham BSI dari 5,5 persen menjadi sekitar 8 persen,” kata Rizky dalam Public Expose Live 2023, Rabu (29/11/2023).
Rizky menjelaskan, saham BSI yang dimiliki pihak afiliasi juga sedikit demi sedikit mulai dilepas dalam tahun ini, sehingga makin menambah posisi kepemilikan saham publik perseroan.
Sementara itu, Direktur Kepatuhan & SDM BSI, Tribuana Tunggadewi, mengatakan pelepasan sebagian saham BRI dan BNI di BSI masih dalam proses.
Terkait dengan itu,Tribuana belum bisa menyebutkan siapa investor yang akan menggantikan kepemilikan sebagian saham BRI dan BNI.
“Kami akan menunggu karena prosesnya juga masih belum selesai, sehingga kami juga belum dapat memberi gambaran seperti apa nantinya, siapa yang akan menggantikan,” kata Dewi.