WASHINGTON, iNews.id - Kekayaan CEO Tesla Elon Musk naik 6,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (Rp87,82 triliun) pada Jumat lalu menurut Bloomberg Billionaires Index, setelah saham produsen mobil listrik itu melonjak 11 persen. Musk sekarang jadi orang terkaya ketujuh di dunia, melampaui kekayaan Warren Buffett.
Pria berusia 49 tahun itu memiliki sekitar seperlima dari saham Tesla yang beredar, yang merupakan sumber dari sebagian besar kekayaan bersihnya senilai 70,5 miliar dolar AS (Rp1.015 triliun). Kepemilikan mayoritasnya dari SpaceX juga menyumbang sekitar 15 miliar dolar AS (Rp215,97 triliun) dalam jumlah kekayaannya itu.
Dikutip dari Bloomberg Sabtu (11/7/2020), saham Tesla telah meningkat 269 persen pada tahun ini. Valuasi booming perusahaan membantu Musk mendapatkan tambahan gaji 595 juta dolar AS (Rp8,56 triliun) awal tahun 2020, dan menjadikannya CEO dengan bayaran tertinggi di AS sejauh ini.
Musk sendiri adalah pengusaha teknologi terbaru yang berhasil naik di atas Buffett di jajaran orang terkaya di dunia. Mantan CEO Microsoft Corp Steve Ballmer, co-founder Google Larry Page dan Brin serta miliarder India Mukesh Ambani juga telah melompati kekayaan Buffett yang digelari Oracle of Omaha tersebut.
Mike Novogratz, mantan manajer dana lindung nilai yang sekarang menjalankan investor mata uang digital Galaxy Digital Holdings Ltd, memperingatkan, penilaian atas pendapatan perusahaan teknologi terlalu tinggi saat ini, apalagi di tengah pandemi Covid-19.
"Ini menjadi tidak rasional. Perekonomian sedang bergerak melambat, namun pasar teknologi menghasilkan nilai tertinggi baru setiap hari. Itu adalah gelembung spekulatif klasik," kata Novogratz.
Kekayaan Buffett sendiri diketahui menyusut awal pekan ini menjadi sekitar 69 miliar dolar AS (Rp994,6 triliun), ketika menyumbangkan sekitar 2,9 miliar dolar AS (Rp41,8 triliun) dari saham perusahaannya Berkshire Hathaway Inc, kepada empat badan amal keluarga dan Yayasan Bill & Melinda Gates.