Sebagai catatan, sebelumnya WSKT telah mendapat restu atas seri obligasi lainnya seperti Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B (WSKT03BCN3), hingga Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 (WSKT04CN1).
“Artinya kita tidak boleh melakukan berbeda structure dengan seri yang lain. Jadi itu perhatian kami,” tuturnya.
Secara umum pemegang obligasi minoritas, ungkap Hanugroho telah menyepakati skema restru yang ditawarkan. Pekerjaan rumah kini tertuju pada pemegang obligasi mayoritas.
“Nah ini juga tentunya pemegang saham obligasi terbesar ini ya harapan kami, tetap harapan kami harapannya mereka menyetujui itu,” katanya.
Pada bulan Desember, manajemen WSKT kembali akan mengelar RUPO pada Kamis 12 Desember 2024 dengan berharap mendapat kesepakatan baru. Apakah pembukaan suspensi akan menjadi kado natal bagi Waskita? Hanya pemegang obligasi jawabannya.
“Jadi kita lihat nanti sampai pada RUPO yang akan datang,” ucapnya.