JAKARTA, iNews.id - PT MNC Land Tbk (KPIG) mengadakan acara peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk memulai pembangunan Lido Music & Arts Center di MNC Lido City, Jabodetabek. Ini membuktikan komitmen KPIG merealisasikan rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata (atau yang sering disebut sebagai “KEK Pariwisata”) MNC Lido City.
Seperti diketahui MNC Lido City telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus sebagai KEK Pariwisata. Peletakan batu pertama dilakukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Gubernur Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik, Bupati Bogor Ade Yasin, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo beserta jajaran direksi KPIG.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menyambut baik hadirnya Lido Music & Arts Center di MNC Lido City.
"Kami melihat bahwa pariwisata berbasis kualitas yang berkelanjutan dengan nature dan culture sebagai basis, kita berbicara wellnes tourism, sport tourism maupun pariwisata yang bisa merangkul anak-anak muda yang berbasis digital. Dan ini hadir di sini the first world class outdoor music and arts fesitval venue di Indonesia. jadi, setelah pandemi kegiatan dialam bebas ini menjadi prioritas, menjadi salah satu preferensi masyarakat dan mudah-mudahanan sekali lagi akan memicu geliat ekonomi agar kita bangkit di era digital ini," katanya, Rabu (10/3/2021).
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik menyatakan, kehadiran MNC Land di Lido membuka lowongan pekerjaan dalam sektor pariwisata yang merupakan salah satu mengobati perekonomian.
“Kami semua mendorong pariwisata di Indonesia khususnya di Jawa Barat, Lido diharapkan menjadi kawasan ekonomi khusus bukan saja sebagai tempat wisata baru tapi juga mendorong ekonomi kreatif, seni budaya dan wirausahawan yang akan mendorong perekenomian dan investasi di Jawa Barat," katanya.
Lido Music & Arts Center, yang sepenuhnya dimiliki oleh KPIG ini dibangun di atas lahan seluas 5 hektare dengan konsep amphitheater, menjadikannya tempat festival musik dan seni outdoor terbesar di Indonesia.
Dibangun untuk menampung lebih dari 50.000 pengunjung dalam satu acara, venue ini memiliki 4 panggung berbeda untuk mengakomodasi pertunjukan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Pembangunan Lido Music & Arts Center ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021.
Lido Music & Arts Center akan menjadi tujuan utama penyelenggaraan berbagai festival musik dan seni bertaraf internasional di Asia Tenggara. Selain festival musik dan seni, Lido Music & Arts Center dapat dimanfaatkan untuk berbagai acara lain seperti festival olahraga, berbagai pertunjukan, pertemuan budaya dan sosial, dan lain-lain. Berbagai fasilitas penunjang juga disiapkan untuk kenyamanan dan keamanan para pengunjung seperti retail & dining, berikut berbagai akses transportasi.