Perusahaan energi utama Inggris itu mengatakan akan mengubah rantai pasokan minyak mentahnya untuk menghapus volume dari negara yang terkena sanksi secepat mungkin dan menutup stasiun layanannya, serta bahan bakar penerbangan dan operasi pelumas di Rusia.
Perusahaan mengatakan, perubahan rantai pasokan bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk diselesaikan dan akan menyebabkan pengurangan produksi di beberapa kilangnya.
Penarikan dari produk minyak bumi Rusia, gas pipa dan gas alam cair (LNG) akan dilakukan secara bertahap. Perusahaan juga berencana untuk mengakhiri keterlibatannya dalam pipa gas Nord Stream 2 Baltik yang menghubungkan Rusia ke Jerman, yang dibantu pembiayaannya sebagai bagian dari konsorsium.
Pada Senin (7/3/2022), Reuters melaporkan bahwa Amerika Serikat bersedia untuk melanjutkan larangan impor minyak Rusia tanpa partisipasi sekutu di Eropa sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Harga minyak telah melonjak ke level tertinggi sejak 2008 karena penundaan potensi kembalinya minyak mentah Iran ke pasar global dan karena Amerika Serikat dan sekutu Eropa mempertimbangkan untuk melarang impor Rusia.