Lebih lanjut dia menuturkan, di tengah pandemi Covid-19 dan tantangan ekonomi saat ini agar ditingkatkan resiliensi dari industri kesehatan dalam negeri. Salah satunya, mempromosikan wisata kesehatan yang diharapkan pada tahap awal fokus dengan wisatawan Nusantara dan pada tahap berikutnya dikembangkan kepada wisatawan mancanegara.
Sementara untuk wisata kebugaran dan herbal, dia menjelaskan, antusiasme masyarakat terhadap program tersebut sangat tinggi, khususnya di Bali.
“Bahkan sudah banyak wisatawan mancanegara yang sudah ke Bali untuk melakukan wisata berbasis kebugaran dan herbal tourism, terutama mengenai estetika dan kosmetika. Untuk itu SDM (Sumber Daya Manusia) harus ditingkatkan melalui reskilling dan upskilling untuk memberikan pelayanan berstandar lebih tinggi lagi,” tutur Sandiaga.