Arahan terpenting, kata dia, terkait jumlah masyarakat yang berwisata keluar negeri saat ini. Tercatat, ada sebanyak 3.000 orang per hari yang meninggalkan Tanah Air.
"Nah ini sangat menimbulkan kekhawatiran, karena ini adalah suatu peluang dan potensi masuknya varian baru dan bisa memicu peningkatan kasus dan gelombang selanjutnya dari Covid-19 ini," ujar Sandiaga.
"Oleh karena itu, melalui Menteri Luar Negeri, Bapak Presiden menyampaikan perintah dan bukan imbauan tapi lebih kepada satu seruan, arahan bagi masyarakat Indonesia tidak berwisata di luar negeri," imbuhnya.
Jokowi dalam arahannya juga menegaskan jika terpaksa keluar negeri harus dengan alasan yang jelas, tidak diperkenankan untuk piknik.
"Jadi sekali lagi arahan penting adalah untuk warga Indonesia yang ingin berkegiatan ke luar negeri tidak disarankan dan seruannya adalah untuk berwisata di Indonesia aja, itu arahan jelas untuk mendukung kebangkitan ekonomi kita," tutur dia.
"Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, ayo berwisata di Indonesia aja," imbuh Sandiaga.