JAKARTA, iNews.id - PT Sarinah akan beroperasi dari pukul 10.00 hingga pukul 00.00 WIB saat malam pergantian tahun. Selain itu, terdapat sejumlah program menarik mencakup store wide end of year sale di department store dengan besaran potongan harga (diskon) yang bervariasi.
Direktur Utama Sarinah, Raisha Syarfuan mengatakan, pada periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Natatu) menjadi momentum strategis, dengan target 300.000 pengunjung sepanjang 24 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026, atau meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dia menambahkan, rangkaian Nataru di Sarinah dirancang sebagai pengalaman yang berangkat dari nilai kebersamaan dan budaya.
“Natal dan Tahun Baru bagi Sarinah bukan sekadar perayaan kalender, tetapi momentum untuk menghadirkan ruang yang menyatukan insan manusia, cerita, dan nilai. Melalui budaya, kuliner, seni, hingga ruang berbagi, Sarinah bertujuan menjadi tempat di mana kebersamaan dirayakan, empati tumbuh, dan menjadi ruang pengalaman yang berkesan sarat makna. Inilah peran Sarinah yang terus kami jaga sebagai Indonesia’s Cultural Experience Center,” ujar Raisha dalam keterangannya dikutip, Minggu (28/12/2025).
Direktur SDM & Digital InJourney, Herdy Harman menuturkan, penguatan program akhir tahun di Sarinah sejalan dengan tren positif pariwisata nasional dan strategi InJourney dalam memperkuat destinasi berbasis pengalaman.
“InJourney turut hadir untuk memastikan perjalanan dan pengalaman Nataru berjalan selamat, lancar, dan nyaman berkat kolaborasi semua pihak pemerintah, operator, dan masyarakat. Ini merupakan Hadiah dari Hati, Perjalanan Penuh Arti untuk mengajak semua melihat liburan Nataru bukan sekadar perjalanan ke destinasi, melainkan rangkaian hadiah yang menunggu untuk ditemukan. Dengan layanan yang lancar dan perhatian tulus, InJourney memastikan setiap orang dapat menikmati perjalanan sepenuhnya dan merasakan makna sejati dari hadiah itu.” kata Herdy.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung Sarinah selama periode puncak, Sarinah menyiapkan berbagai langkah kesiapan operasional, mulai dari penebalan 113 personnel manpower, koordinasi dengan aparat keamanan, pengecekan sistem gedung dan proteksi kebakaran, hingga penyesuaian jam operasional.