Scott Farquhar Jadi Konglomerat Berharta Rp215,6 Triliun gegara Surat Hilang

Cahya Puteri Abdi Rabbi
Scott Farquhar jadi konglomerat berharta Rp215,6 triliun gegara surat hilang. Foto: IG Atlassian

SYDNEY, iNews.id - Scott Farquhar merupakan salah satu pendiri sekaligus CEO perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Sydney, Australia bernama Atlassian. Dia merupakan salah satu orang terkaya di Australia.

Berdasarkan data Real Time Billionaires Forbes, Scott memiliki kekayaan sebesar 14,1 miliar dolar AS atau setara Rp215,6 triliun. 

Kesuksesannya menjadi pengusaha hingga menjadikannya salah satu orang terkaya di negara itu pun terjadi karena sebuah surat yang hilang. Saat itu, Scott sudah berada di jalur yang tepat untuk bergabung dengan salah satu institusi militer terkemuka di negara itu setelah menyelesakan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Namun, surat dari Australian Defence Force Academy yang menawarkannya untuk bergabung hilang di pos. Saat surat tersebut tiba ke rumahnya dua bulan kemudian, dia sudah melanjutkan pendidikan ke universitas. 

Kendati demikian, surat yang hilang itu mengubah nasibnya. Scott dan mitra bisnisnya, Mike Cannon-Brookes berada di jalur untuk menjadi miliarder teknologi pertama di Australia.

"Jika surat itu muncul lebih awal, sejarah mungkin akan sedikit berbeda," kata Scott yang sudah tertarik dengan komputer sejak kecil, dikutip dari BBC.

Dia bertemu Mike saat keduanya kuliah di bidang komputer dan bisnis di University of New South Wales di Sydney. Mereka menyelesaikan kuliah dan ingin bekerja untuk diri mereka sendiri.

Tujuan mereka sederhana, yakni tidak ingin memakai jas, dan mendapatkan lebih dari 48.500 dolar Australia setahun. Itu kira-kira gaji lulusan lain yang ditawarkan oleh bank-bank besar dan firma akuntansi.

"Pada tahap itu saya tinggal di rumah bersama di universitas dan makan mi ramen setiap hari," ujar pengusaha kelahiran 1979 itu.

Pada 2002, mereka mendirikan perusahaan perangkat lunak kolaborasi dengan lebih dari 51.000 organisasi besar dan kecil sebagai pelanggan, termasuk beberapa media besar dan perusahaan manufaktur teknologi. Modal untuk mendirikan perusahaan berasal dari kartu kredit.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Israel Tuding Negara-Negara Barat Gagal Lindungi Orang Yahudi

Internasional
5 hari lalu

Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp27 Miliar

Bisnis
6 hari lalu

Fantastis! Kekayaan Gabungan 10 Orang Terkaya di Dunia Tembus Rp41,76 Kuadriliun

Internasional
7 hari lalu

Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal