"Supply CNG yang digunakan untuk SPBG dan UMKM melalui produk Gaslink juga meningkat," kata Faris, dalam keterangannya, Senin (19/4/2021).
Dia mengungkapkan, awalnya manajemen memproyeksikan penyerapan gas pada awal 2021 masih turun, namun adanya permintaan yang meningkat menyebabkan naiknya penyerapan gas.
Di sisi lain, ada realisasi penyerapan pelanggan penerima manfaat Kepmen 89K/2020 yang meningkat menjadi 295 BBTUD. Secara akumulasi penjualan gas di PGN Group sampai dengan Februari 2021 sebesar 919 BBTUD. Volume tersebut meningkat dibandingkan bulan Januari 2021 sebesar 904 BBTUD.
“Penjualan yang menunjukkan peningkatan ini mendorong PGN tetap menjaga kapabilitas dalam menyalurkan gas bumi di tengah tantangan-tantangan eksternal yang sedang dihadapi. Oleh karenanya, upaya kinerja bisnis akan dikembangkan secara massif dengan berprinsip pada efektivitas dan efisiensi,” tutur Faris.
Menurut Faris, pertumbuhan yang cukup signifikan di sektor komersial menunjukkan bahwa optimisme pemulihan ekonomi pasca Covid-19 sudah mulai terasa. Sektor komersial menjadi salah satu penopang tumbuhnya pemakaian gas bumi yang kemudian diikuti oleh peningkatan pemanfaatan gas bumi di sektor UMKM.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, saat ini terdapat sekitar 64,1 juta UMKM di Indonesia. Tumbuhnya pemakaian gas pun dapat memberikan multiplier effect bagi berkembangnya UMKM yang potensial untuk menggeliat kembali di kuartal I-2021.
"Pertumbuhan pemakaian gas bumi di kelistrikan, industri, komersial dan UMKM menjadi pijakan kinerja PGN," ujar Faris.