SHANGHAI, iNews.id - Miliarder China Hui Ka Yan telah menggunakan kekayaan pribadi sekitar 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp15,7 triliun untuk menyelamatkan perusahaannya, Evergrande Group.
Dikutip dari Forbes, berdasarkan laporan situs Yicai yang dikelola oleh Shanghai Media Group, bos Evergrande itu sebelumnya telah menjanjikan saham dan melepas aset pribadi sejak 1 Juli 2021. Dia menyuntikkan dana tunai lebih dari 1,1 miliar dolar AS untuk membantu Evergrande meningkatkan likuiditas dan mempertahankan operasional harian.
Adapun total utang perusahaan lebih dari 300 miliar dolar AS. Hui baru-baru ini berhasil menghindari gagal bayar (default) utang, dengan membayar bunga utang ratusan juta dolar AS sebelum jatuh tempo.
Analis mengatakan, pembayaran bunga utang tersebut kemungkinan berasal dari kekayaan pribadi Hui. Miliarder itu diyakini berada di bawah tekanan pemerintah China untuk membayar utang Evergrande, dan menghindari kesalahan pribadi.
Forbes memperkirakan, Hui masih memiliki kekayaan bersih sebesar 10,7 miliar dolar AS atau Rp152,6 triliun. Dia telah mendapat bayaran dalam bentuk dividen tunai sebesar 8 miliar dolar AS sejak Evergrande IPO pada 2009 lalu.