Dalam upaya dekarbonisasi, SIG mencapai peningkatan penggunaan bahan baku dan bahan bakar alternatif pada kegiatan produksi, serta pemanfaatan solar panel sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT) untuk kebutuhan penerangan, peralatan kantor dan pabrik.
Selama 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon hingga 590 kg CO2/ton cement equivalent, atau turun 16,67 persen dari baseline tahun 2010 sebesar 708 kgCO2/ton cement equivalent. Penurunan clinker factor tercapai 69,2 persen dan peningkatan thermal substitution rate (TSR) tercapai 7,2 persen.
"Tahun 2022 kita melewati tahun tersulit dimana batu bara yang naik ratusan persen, BBM yang naik, dan pada Oktober 2022 terjadi penurunan permintaan yang cukup signifikan," ucap Donny.
"Kita melakukan penghematan di seluruh lini, sehingga usaha yang kita lakukan tetap memberikan impact positif, terutama terhadap profitability yang masih tumbuh dibandingkan tahun 2021," sambungnya.