Heri menilai, pencapaian Telkom cukup baik di tengah pandemi Covid-19 yang cukup menantang. Kenaikan marjin EBITDA bisa diperoleh meski pendapatan tertekan.
"Hal ini tidak lepas dari kebijakan perusahaan untuk fokus pada lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi,” ucapnya.
Dari bisnis internet IndiHome, Telkom mencatat kenaikan pendapatan 19 persen menjadi Rp10,4 triliun. Kenaikan itu didukung pertumbuhan jumlah pelanggan baru dan konsumsi add-on dari pelanggan.
Sementara Telkomsel, kata dia, masih menjadi penopang utama pendapatan induk. Anak usaha telekomunikasi seluler itu menyumbangkan pendapatan Rp31,9 triliun. Kontribusi Telkomsel terhadap pendapatan Telkom naik dari 62,2 persen menjadi 72,4 persen.
"Baik IndiHome maupun bisnis digital Telkomsel saat ini menjadi mesin pendorong pertumbuhan pendapatan bagi perseroan, khususnya di masa pandemi Covid-19," ucap Heri.