CHICAGO, iNews.id - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Kamis (27/2/2020) waktu setempat. Sebelumnya emas berjangka sempat rebound saat pasar saham turun tajam.
Mengutip Xinhua, Jumat (28/2/2/2020), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April turun 0,6 dolar AS, atau 0,04 persen, menjadi 1,642,5 dolar AS per ounce.
Emas berjangka merosot untuk sesi ketiga berturut-turut. Namun, ketika pasar saham yang bergejolak jatuh lebih jauh di sore hari, emas sebagai aset safe-haven sempat berada di wilayah positif.
Jika ekuitas membukukan kerugian signifikan, logam mulia biasanya naik, karena investor harus mencari tempat yang tak berisiko.
Penurunan terbatas tersebut juga didukung dari dolar AS. Indeks dolar, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun jauh di bawah 99 pada Kamis.
Ketika dolar AS turun, emas berjangka yang dihargakan dalam dolar akan menjadi lebih murah. Dengan demikian hal ini lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lain.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 17,9 sen, atau 1 persen, menjadi,735 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 9,3 dolar AS, atau 1,02 persen, menjadi 905,5 dolar AS per ounce.