“Kami ingin mengutamakan kualitas bangunan karena struktur bangunan pondasi harus kuat untuk menopang keseluruhan lantai. Kekuatan konstruksi yang baik diperlukan agar tidak ada keraguan saat penggunaan gedung terutama bagi para penghuni dan tamu-tamu hotel karena mengetahui pondasi struktur kami yang terjamin kokoh,” terangnya.
Diketahui, sebelumnya proyek pembangunan Grand Eschol Residence dan Aston Karawaci City Hotel yang dilakukan Mahakarya Agung Putera meliputi 707 unit apartemen, 219 unit kondotel dan 150 unit SOHO. Sebagian fasilitas akan dilengkapi artistik lobi bernuansa mewah, ruang serbaguna (ballroom-red), retail commercial area sebanyak 2 lantai, SOHO 2 lantai, kolam renang, sky terrace, resto food and beverage, gym, minimarket dan area parkir yang luas.
Terkait fasilitas Condotel, Andre menjelaskan, akan dikelola pihak Aston dengan Return of Investment (ROI) yang timbul dari kerja sama pengelolaan antara pemilik condotel dengan operator Aston.
Perihal tertundanya penyelesaian pembangunan Grand Eschol Residence dan Aston Karawaci City Hotel, manajemen Mahakarya Agung Putera selaku pengembang menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh stakeholder. Karena pihaknya ingin memastikan secara matang kualitas dan struktur semua bangunan.
“Perhitungan dalam membangun Grand Eschol Residence dan Aston Karawaci City Hotel harus kami perinci dengan matang agar kualitas bangunan dan semua yang direncanakan bisa memberikan keamanan dan kenyamanan bagi semua pengguna,” tandas Andre.