DUBAI, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri World Climate Action Summit (WCAS) COP28 yang digelar di Expo City Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Jumat (1/12/2023). Dalam penyampaian national statement pada kegiatan tersebut Jokowi menjelaskan bagaimana Indonesia bekerja keras untuk mencapai net zero emission (NZE) yang ditargetkan pada tahun 2060.
Jokowi menuturkan, selama tahun 2020 sampai dengan 2022, sebesar 42 persen emisi karbon telah berhasil diturunkan oleh Indonesia. Selain itu, disampaikan juga bahwa Indonesia terus berupaya untuk memperbaiki pengelolaan Forest and Other Land Use (FOLU) melalui perluasan hutan mangrove dan rehabilitasi hutan dan lahan.
Indonesia juga berupaya untuk terus mempercepat transisi energi menuju Energi Baru Terbarukan. Upaya transisi Energi Baru Terbarukan juga telah dilaksanakan melalui berbagai kerja sama, salah satunya dengan PEA dimana telah dilaksanakan peresmian Cirata Floating Solar Power, merupakan yang terbesar di Asia Tenggara yang menghasilkan 192 MW pada 9 November 2023 lalu.
Dalam upaya mencapai target Net Zero Emission 2060 tersebut, Presiden Jokowi mengajak seluruh negara sahabat, mitra bilateral, swasta, filantropi untuk berkolaborasi dan berinvestasi di Indonesia. Indonesia membutuhkan investasi lebih dari 1 triliun dolar AS untuk mencapai target NZE tersebut.
Dubes RI untuk PEA, Husin Bagis juga menekankan bahwa Indonesia selalu berupaya untuk mendorong kerja sama dengan PEA di bidang energi baru terbarukan. Peresmian Cirata Floating Solar Power adalah salah satunya dan kedepannya diharapkan akan terdapat kerja sama di bidang energi terbarukan lagi dengan PEA.
“Didukung oleh hubungan yang erat antar Kepala Negara, Indonesia berharap kesempatan kerja sama di bidang Energi Baru Terbarukan dengan PEA akan lebih banyak lagi terlaksana melalui berbagai kolaborasi dan investasi,” ucap Dubes Bagis.