Melalui RUPS tahunan, Semen Indonesia atau SIG menyetujui penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2023 sebesar Rp2,17 triliun.
Dari laba bersih, SIG menyepakati pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 26,36 persen atau setara Rp 572 miliar. Sisanya 73,64 persen atau Rp1,59 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Dividen yang disetor BRI mencapai Rp48,1 triliun atau setara 79,63 persen dari laba bersih 2023. Setiap pemegang saham emiten pun akan mendapatkan dividen senilai Rp 319 per saham.
Sebelumnya, BRI juga membagikan dividen interim Rp12,7 triliun pada 18 Januari 2024. Kala itu, pemegang saham mendapat dividen setara dengan Rp84 per saham.
Sedangkan, nilai dividen yang dikontribusikan BTN sebesar 20 persen dari total laba bersih tahun buku 2023 yakni, Rp3,5 triliun.
Tak kalah jumbo, Bank Mandiri juga ikut membagikan dividen kepada pemegang saham dengan nilai 60 persen dari laba bersih 2023 atau setara Rp33,03 triliun
Adapun, 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu disepakati sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.
Untuk dividen BNI yang disetujui dan dibagikan kepada pemegang saham berada di angka Rp10,45 triliun. Jumlah itu setara 50 persen dari laba bersih 2023.
BNI memang membukukan laba bersih sebesar Rp20,9 triliun sepanjang tahun lalu. Angka tersebut naik 14,2 persen secara tahunan.