JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) mencatatkan realisasi kontribusi kepada pemerintah sebesar Rp304,7 triliun di 2023. Namun, angka setoran itu turun dibandingkan 2022 sebesar Rp307,2 triliun.
Menurut Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini setoran itu terdiri atas setoran pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dividen, serta signature bonus. Dari besaran itu.
Emma menjelaskan, setoran Pertamina terbesar berasal dari sektor pajak yang mencapai Rp224 triliun atau 74 persen. Lalu, disusul oleh PNBP sebesar Rp66 triliun dan dividen yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sebesar Rp9,4 triliun.
"Setoran pajak memang selalu menjadi setoran terbesar. Setoran PNBP itu fluktuatif karena itu sangat terpengaruh oleh ICP, terlihat ICP membesar pasti setoran PNBP akan membesar juga," ucap Emma dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Meskipun setoran perseroan mengalami penurunan, kata Emma, angkanya masih tetap terjaga di atas Rp300 triliun dengan rerata pertumbuhan 34 persen setiap tahun sejak 2020.