“Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wilayah Sumatera Utara,” kata Hadi, dalam keterangan, dikutip Selasa (10/1/2023).
Dia menjelaskan, Kredit Produktif PT Bank per 31 Desember 2022 (sebelum diaudit) sebesar Rp12,2 triliun atau sebesar 43,9 persen dari total kredit/pembiayaan. Angka tersebut meningkat sebesar Rp2,3 triliun atau sebesar 23,5 persen dari tahun sebelum (YoY) sebesar Rp9,9 triliun atau sebesar 39,31 persen total Kredit/pembiayaan.
Tak hanya kepada pelaku usaha skala besar, lanjutnya, Bank Sumut juga turut mendukung pelaku UMKM bisa kembali bangkit melalui pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). Per 31 Des 2022, outstanding penyaluran KUR Bank Sumut mencapai Rp1,9 triliun (sebelum diaudit) atau naik 41,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp1,3 triliun.
Komposisi pinjaman KUR terdiri dari Rp 1.185 Milyar digunakan untuk modal kerja, dan selebihnya sebesar Rp 750 miliar untuk kegiatan investasi. Dari sisi nasabah penerima, fasilitas tersebut telah disalurkan kepada 38.393 nasabah KUR atau naik sekitar 37,3 persen year-on-year.
“Ke depan, kami akan fokus untuk tetap memberikan fasilitas KUR dalam rangka untuk memberdayakan UMKM. Sebagaimana diketahui, pelaku usaha tersebut selama ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” ungkap Hadi.