Kenaikan produksi ini juga diikuti dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 36,97 juta ton, naik 17 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sementara itu, perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 15,57 juta ton atau naik 25 persen dibanding tahun 2022. Sedangkan penjualan domestik tercatat sebesar 21,40 juta ton atau tumbuh 12 persen secara tahunan.
"Hal ini menjadi modal bagi perseroan untuk terus menjalankan operasional bisnis secara berkelanjutan," kata Niko.