Rusdi yang lahir pada 17 Agustus 1963 di Cirebon tumbuh dari keluarga pedagang. Saat remaja, dia berjualan mesin ketik dari kantor ke kantor, dengan penghasilan hanya Rp95.000 sebulan.
Saat kuliah dia menjajal menjadi calo tiket di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Dia menjadi calo tiket selama 10 tahun. Setelah itu, Rusdi bersama kakaknya, Kusnan membuka jasa tour and travel bernama Lion Tour. Dari sini lahirlah Lion Air.
Dia meluncurkan Lion Air pada 2000 dengan mengoperasikan dua pesawat. Setelah bisnis penerbangannya berkembang, dia pun membeli banyak pesawat. Pada 2015, dia membeli pesawat Boeing, lalu pada 2017 kembali memborong 234 pesawat Airbus.
Tak hanya satu, seiring waktu, dia memiliki beberapa maskapai. Selain memiliki Batik Air, Lion Air Group juga punya Wings Air, Lion Bizjet, Malindo Air, hingga Thai Lion Air yang berbasis di Thailand.
Melalui Lion Air Group, Rusdi memiliki bisnis ekspedisi yang bernama Lion Parcel yang didirikan sejak 14 Februari 2013 guna melayani first, middle, dan last mile baik untuk pengiriman domestik maupun internasional serta bisnis perhotelan Lion Hotel & Plaza yang berlokasi di Manado.