Usai menyelesaikan studinya, Larry pun mengawali karier sebagai bankir investasi di First Boston. Larry bersama tujuh mitranya mendirikan BlackRock pada 1988 di New York City.
Awalnya BlackRock merupakan bagian dari The Blackstone Group, namun dipecah pada 1994 hingga akhirnya melantai di bursa atau go public pada 1999. Di bawah kepemimpinan Larry Fink, BlackRock terus berkembang menjadi pemimpin di bidang solusi investasi dan teknologi yang sudah mengelola aset senilai 8,7 triliun dolar AS.
BlackRock diketahui menguasai lebih dari 90 persen media AS yang menjadi pemilik saham teratas Time Warner, Comcast (NBC, MSNBC, CNBC dan grup media Sky), Disney dan News Corp. Selain itu, BlackRock juga pernah diminta oleh The Fed untuk menganalisis aset sekuritas yang didukung hipotek Bear Stearns dan menentukan nilainya.
Sebelum mendirikan BlackRock, Larry merupakan anggoya Komite Manajemen dan Managing Director The First Boston Corporation. Tak hanya itu, dia juga sempat menjadi bagian dari Dewan Pengawas Universitas New York dan Forum Ekonomi Dunia.
Bahkan, dia juga turut bertugas sebagai Dewan Museum of Modern Art, Dewan Hubungan Luar Negeri, serta Komite Penyelamatan Internasional.
Berdasarkan data Forbes pada April 2022 lalu, kekayaan Larry tercatat sebesar 1 miliar dolar AS. Adapun, sumber pendapatannya adalah pengelolaan uang dan self made.
Itulah siapa pemilik BlackRock, perusahaan aset manajemen terbesar di dunia, yang kerap membeli saham perusahaan Indonesia. Semoga informasi ini menjawab rasa penasaran Anda.