Adapun, di tahun 2024 ini SIDO menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp150 hingga Rp200 miliar. Sebagian besar anggaran capex akan digunakan untuk perawatan aset atau sebagai maintenance capex.
Tak hanya untuk perawatan aset, perseroan juga menganggarkan belanja modal untuk penambahan kapasitas di pabrik farmasi. Sebagai informasi, saat ini utilisasi pabrik herbal sebesar 50 persen dan utilisasi pabrik farmasi sebesar 80 persen.
Adapun, fasilitas produksi utama berlokasi di Bergas, Jawa Tengah di atas lahan seluas sekitar 32 hektare, yang memproduksi semua produk herbal, makanan dan minuman. Perseroan juga telah merampungkan ekspansi terbaru yaitu pengoperasian komersial fasilitas produksi baru untuk produk-produk minuman dalam kemasan botol (RTD) pada akhir tahun 2022 lalu.