Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada 24 Desember 2023 terjadi ledakan tungku Feronikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) dan menelan banyak korban jiwa dan luka-luka. Namun, kala itu Arifin menjelaskan tidak ada sanksi tegas yang diberikan.
"Nggak ada ya," ucap Arifin ketika ditanya perihal adanya sanksi yang tegas karena ledakan terjadi di tungku yang sama.
Sebelumnya, Ketua Serikat Buruh Industri Pertambangan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali, Henry menyayangkan ledakan ulang di tungku Feronikel di PT ITTS yang terjadi. Ia mengatakan setidaknya terdapat 2 orang buruh menjadi korban masing-masing atas nama Jekmaryono dan Yudarlan.
Kedua korban saat ini dalam penanganan kesehatan di rumah sakit Bungku kabupaten Morowali, provinsi Sulawesi Tengah.
Sehingga menurut Henry, hal ini menunjukan tidak ada perbaikan yang berarti dilakukan oleh PT. ITSS untuk melakukan pencegahan kecelakaan kerja dan perlindungan terhadap buruh sehingga kecelakaan yang sama terulang kembali dibagian dan tempat yang sama.