JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengeluhkan bahan bakar minyak (BBM) solar yang langka di sejumlah daerah. Hal itu, menyebabkan antrean kendaraan logistik di SPBU berlangsung berjam-jam bahkan ada yang sampai 2 hari.
Ketua Kompartemen bidang Angkutan Darat DPP ALFI, Ivan Kamadjaya, mengatakan kelangkaan solar terjadi di beberapa daerah, antara lain Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur. Kelangkaan solar terjadi sekitar 1-2 minggu terakhir.
"Di beberapa daerah, seperti di Palembang (Sumatera Selatan), dan Makassar (Sulawesi Selatan) kelangkaan solar sudah terjadi 1-2 minggu terakhir. Bahkan saya dengar di Jawa Timur ada yang antre nunggu solar sampai 2 hari (di SPBU)," ujar Ivan, kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (13/4/2022).
Menurut dia, kelangkaan solar mengganggu aktivitas logistik dan distribusi, sehingga turut mempengaruhi kegiatan bongkar-muat di pelabuhan. Hal itu, sangat merugikan bagi pelaku usaha logistik, padahal seharusnya mengalami peningkatan keuntungan menjelang lebaran.
Ivan mengungkapkan, ALFI dan sejumlah asosiasi telah menyuarakan kepada pemerintah untuk dapat membantu meringankan beban pelaku usaha dengan bantuan atau subsidi untuk solar. Selain itu, ALFI juga meminta pemerintah memastikan ketersediaan solar menjelang lebaran. Pasalnya, kelangkaan solar tak hanya dirasakan pelaku usaha logistik, tetapi juga nelayan.
"Ini amat sangat menghambat pergerakan dan aktivitas logistik dan juga sangat merugikan. Kami juga khawatir kelangkaan solar akan semakin menjadi-jadi menjelang lebaran, dan pasti ini akan semakin menambah kerugian,” tutur Ivan.