John juga menambahkan, Sputnik V saat ini diklaim sebagai salah satu vaksin yang kebal terhadap mutasi terbaru Covid-19 yang tengah mewabah di Inggris, Afrika Selatan hingga ke Brasil. "Sputnik V merupakan salah satu vaksin yang aman karena menggunakan Adenovirus yang berasal dari manusia. Selain itu terhadap varian virus Covid-19 terbaru yang sedang menyebar dari Inggris, Afrika Selatan dan Brazil, Sputnik V juga akan tetap efektif karena dalam dua suntikan, kita mendapatkan dua vektor sekaligus,” kata John.
Sementara itu untuk mendukung upaya pemerintah mensukseskan program vaksinasi gotong royong, John sangat berharap agar BPOM dalam waktu dekat ini bisa mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) terhadap penggunaan vaksin Sputnik V di Indonesia. Fahrenheit juga terbuka untuk bekerjasama dengan perusahaan distribusi farmasi BUMN dan swasta untuk memastikan Sputnik V dapat terdistribusi dengan baik di Indonesia sesuai dengan keperluan dan arahan Kadin untuk vaksinasi gotong royong.
Saat ini, salah satu perusahaan BUMN yang bersedia untuk bekerjasama sama dengan Fahrenheit adalah Indofarma. Vaksinasi Gotong Royong merupakan program penyuntikan vaksin Covid-19 secara mandiri yang dilakukan oleh perusahaan swasta kepada karyawannya.
Vaksin ini bersifat gratis, sebab biayanya akan ditanggung oleh perusahaan-perusahaan swasta nasional. Menurut informasi yang didapat, program vaksinasi Gotong Royong akan menggunakan vaksin Sinopharm, Moderna, Johnson & Johnson, serta Sputnik V.
“Kami sangat berharap BPOM secepatnya dapat memberikan Emergency Use Authorization (EUA) untuk Sputnik V, sehingga vaksin ini dapat digunakan untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam program vaksinasi gotong royong,” tutur John.