"Mungkin itu tidak muncul di headline, karena yang saya tahu headline dari teman-teman media agak berbeda dengan yang sedang kita kerjakan, tapi kami memahami apa yang dibutuhkan oleh media untuk mendapatkan penjelasan dari kita. Saya akan mulai dengan APBN kita," ucap dia.
Pada saat memulai berbicara pada konferensi pers APBN KITA hari ini, Sri Mulyani menegaskan saat ini adalah pemaparan terakhir untuk tahun 2024. Periode yang akan Kemenkeu cover saat ini adalah sampai dengan akhir November 2024.
"Pasti teman-teman media tahu bahwa minggu-minggu ini kita masih akan sangat-sangat-sangat extremely sibuk karena memang ini adalah tahun yang spesial," ungkap Sri Mulyani.
"Pertama, untuk penutupan tahun anggaran biasa saja kita sudah cukup sibuk karena kita biasanya menyelesaikan seluruh pelaksanaan APBN di tahun anggaran yang bersangkutan dimana biasanya banyak sekali keputusan-keputusan penting dilakukan di dalam umpamanya pembayaran ataupun kewajiban yang harus dilakukan dan juga untuk menghitung sampai detik terakhir penerimaan negara. Sehingga kita nanti akan mendapatkan postur yang final dari pelaksanaan tahun anggaran," lanjutnya.
Perlu diketahui, APBN pada akhir November 2024 mengalami defisit sebesar Rp401,8 triliun atau 76,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit APBN 2024 hingga saat ini masih di bawah target Rp522,8 triliun sesuai aturan awal.