Sri Mulyani Ungkap Cara agar Keluar dari Middle Income Trap 

Michelle Natalia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan cara-cara agar suatu negara dapat keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap. Menurutnya, fenomena ini terjadi karena dunia yang terdiri dari 192 negara dilihat dari awal perjalanan yang dimulai dengan pendapatan yang rendah.

"Semua negara ini dilihat berjalan awalnya dari income yang rendah, lalu terjadi revolusi industri, terjadi kolonialisme, perang, sekarang terjadi perubahan iklim. Semua negara mengalami episode yang disebut pembangunan dari pendapatan rendah, miskin, dan biasanya berantakan, lalu pengen semua jadi negara maju," ujar Sri Mulyani dalam Kuliah Umum secara virtual di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Sri Mulyani menambahkan, banyak negara di Benua Asia yang pendapatannya sempat naik lalu turun kembali atau tetap berada di tengah-tengah, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

"Jadi bagaimana caranya menjadi negara maju? Dibuat studi negara, dicari ciri-cirinya, ciri pertama negara maju pasti SDM-nya bagus. Loh tadi kan pas low income country kan sama-sama ga bagus? Iya, namun dia kemudian investasi di SDM, sistem pendidikannya bagus, sistem kesehatannya bagus, banyak anak-anak mudanya diekspos dengan pengalaman bertemu dan melihat dunia, cakrawalanya terbuka, dia dikirim ke pabrik-pabrik dunia supaya merasakan 'oh kalau kerja di manufaktur yang terbagus seperti ini'," tuturnya.

Tak hanya itu, mereka juga diberikan dana untuk melakukan research and development, paham mengenai isu-isu penting, dan berbagai hasil risetnya dipatenkan. Dari paten ini kemudian dibuatlah produk-produk yang bisa masuk ke dalam industri.

"Ini semuanya butuh banyak sekali, enggak cuma perlindungan, kalau terlalu dilindungi, dia juga akan menjadi lemah. Negara-negara itu kadang membuka supaya berkompetisi, sama seperti kalau Anda atlet, Anda tidak bisa bilang Anda juara bulutangkis nomor 1 di dunia, lalu kalau ditanya sudah pernah ikut pertandingan tapi ternyata belum. Anda harus ikut turnamen-turnamen bertanding dengan berbagai negara," ucap Sri Mulyani.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
24 jam lalu

Jasa Marga Raup Laba Rp2,74 Triliun hingga Kuartal III 2025, Pendapatan Naik 4,83 Persen

Megapolitan
2 hari lalu

Pramono Rapat Hari Ini, Bahas Solusi Jalan Beda Tinggi di Jakut

Nasional
3 hari lalu

Purbaya Masih Pikir-Pikir Turunkan PPN Jadi 8%: Saya Bisa Kehilangan Rp70 Triliun

Nasional
15 hari lalu

Prabowo Targetkan Bangun 1.000 Desa Nelayan Tahun Depan, Dilengkapi Dermaga dan Cold Storage

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal