Erick optimistis pemetaan fokus dalam tubuh Holding BUMN Farmasi akan mampu menurunkan ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan baku obat-obatan yang mencapai 90 persen.
"Saat ini perusahaan distribusi kita juga terpisah-pisah, ini harus dikonsolidasikan supaya efisien dan membuat jaringan lebih luas," ujarnya.
Dia juga mendorong dan memperbanyak ritel Kimia Farma yang saat ini berjumlah 1.300. Selain itu, juga meningkatkan pelayanan publik di sektor kesehatan.
"Pelayanan publik juga terus ditingkatkan dengan Telemedicine, bagaimana klinik dan RS kita sinergikan dan tingkatkan kualitasnya seperti saat kita intervensi kebutuhan RS Internasional yang nanti Bapak (Presiden) resmikan pada 2024, kita punya RS kanker kelas dunia," tutur Erick.
Dia menilai, faktor teknologi juga menjadi bagian penting dalam pengembangan ekosistem kesehatan. Apalagi, Indonesia menargetkan memiliki eksosistem kesehatan yang tangguh pada 2027 dengan menguasai 25 persen dari pasar kesehatan dalam negeri.