Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu menyebut, industri semen nasional saat ini kelebihan pasokan antara hingga 40 juta ton. Saat ini, kapasitas produksi industri semen mencapai 100 juta ton dan mampu diserap pasar antara 60-68 juta ton.
“Industri semen di dalam negeri memang kondisinya sedang oversupply. Begitu ada demand meningkat, mereka berlomba-lomba membuat pabrik dan investasi, sehingga over kapasitas," katanya.
Menperin juga mendorong kepada industri semen untuk menggarap pasar ekspor meski untung yang diperoleh lebih rendah dibanding berjualan di dalam negeri. Selain itu, dia juga mendorong industri semen terus melakukan inovasi. Menurut dia, efisiensi menjadi penting di tengah kelebihan kapasitas produksi semen nasional.
“Industri semen diharapkan dapat melakukan transformasi sesuai dengan perkembangan teknologi terkini di era revolusi industri 4.0 yang dapat diterapkan secara bertahap,” ucapnya.
Menperin menambahkan, pembangunan industri strategis seperti pabrik semen perlu dijaga keberlanjutannya karena membawa efek berganda bagi perekonomian seperti penyerapan tenaga kerja dan memicu munculnya industri kecil berbasis semen yang bisa dikembangkan.