Studi Sebut Utang Sri Lanka ke China Capai Rp114 Triliun

Suparjo Ramalan
Studi sebut utang Sri Lanka ke China capai Rp114 triliun. (Foto: Reuters)

Negara Asia Selatan itu mulai melakukan pembicaraan dengan kreditur bilateral pada September lalu setelah mendapatkan kesepakatan dari Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar 2,9 miliar dolar AS. Namun pembiayaan tidak akan mengalir sampai dewan IMF menyetujui kesepakatan tersebut, sebuah langkah yang memerlukan jaminan keuangan dari kreditur bilateral.

Pembicaraan terbaru yang awalnya diperkirakan terjadi pada awal bulan ini ditunda. Hal tersebut menimbulkan keraguan atas seberapa cepat pengerjaan ulang utang dapat berkembang.

Menurut laporan CARI, total utang luar negeri Sri Lanka mencapai 37,6 miliar dolar AS. Adapun utang mata uang asing bank sentral, termasuk pertukaran mata uang seebsar 1,6 miliar dolar AS dengan China, sehingga utang luar negeri publik meningkat menjadi 40,6 miliar dolar AS, di mana 22 persen berasal dari kreditur China.

Jumlah total utang yang dihitung CARI berbeda dari penghitungan pemerintah pada September lalu sebesar 46,6 miliar dolar AS. Itu karena tidak memasukkan utang mata uang keras lokal dan pinjaman ke beberapa perusahaan milik negara.

Kajian CARI juga mengidentifikasi enam pinjaman berbeda untuk pelabuhan laut dalam di Hambantota dari EximBank antara 2007 dan 2013 dengan nilai sekitar 1,3 miliar dolar AS. Perjanjian pinjaman memiliki klausul yang menyerahkan pinjaman ke hukum dan arbitrase yang mengatur China di hadapan Komisi Arbitrase Ekonomi dan Perdagangan Internasional China.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Bisnis
8 hari lalu

Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri

Internasional
10 hari lalu

Bencana Tewaskan 618 Orang di Sri Lanka Belum Berakhir, kini Muncul Peringatan Longsor

Internasional
10 hari lalu

Mirip Indonesia! Banjir Sri Lanka Isolasi Warga di Pegunungan, Korban Tewas 618 Orang

Nasional
10 hari lalu

Banjir Barang asal China, Pemerintah Siapkan Aturan Pembatasan Impor

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal