JAKARTA, iNews.id - Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengapresiasi kinerja Menteri BUMN Erick Thohir. Apresiasi tersebut karena Erick dinilai mampu membenahi bisnis perusahaan pelat merah.
“Selamat Pak ET, BUMN sangat maju di bawah kepemimpinan Pak ET. Cocok untuk maju terus to the next level,” kata Hary dalam forum Business Gathering antara MNC Group dan Kementerian BUMN, Jumat (20/1/2023).
Salah satu progres pembenahan bisnis BUMN yang diapresiasi Hary Tanoesoedibjo adalah pembentukan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Di mana, InJourney telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak Januari 2022 lalu.
Menurutnya, Erick Thohir sangat progresif lantaran cepat mendirikan Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata tersebut. Padahal, Mantan bos Inter Milan itu baru tiga tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian BUMN.
"Tadi saya lihat ada InJourney ya, ngeri-ngeri semuanya, ternyata sudah setahun, luar biasa Pak Erick ini, progresnya cepat sekali, padahal jadi Menteri baru 3 tahun, luar biasa," katanya.
Atas kinerja Erick, Hary pun menawarkan sejumlah rencana kerja sama bisnis antara MNC Group dan BUMN. Kemitraan strategis ini dibahas dalam forum Business Gathering MNC Group dan Kementerian BUMN, selaku pemegang saham perusahaan pelat merah.
Hary Tanoesoedibjo menyampaikan, ada sejumlah lini bisnis MNC Group yang bisa dikerja samakan dengan BUMN. Lini bisnis yang dimaksud diantaranya media, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Bogor, Jawa Barat.
Lalu, di sisi teknologi, digital banking, hingga di sektor pariwisata dan perhotelan. Di mana, MNC Group menawarkan salah satu hotel bertaraf global yakni The Westin Resort Nusa Dua, Bali.
"Tentunya, kita disini berdiskusi terkait topik utama adalah sinergi antara BUMN dan sektor swasta, dalam kesempatan ini adalah MNC Group. Ada hal-hal yang mungkin bisa dikerja samakan," ucap Hary.
Untuk diketahui, melalui pembentukan holding perusahaan Erick Thohir berhasil mencatatkan kinerja keungan positif. Dalam tiga tahun terakhir, kontribusi Kementerian BUMN bahkan terdata meningkat kepada negara.
Dari tahun 2020 – triwulan III 2022, kontribusi Kementerian BUMN kepada negara meningkat Rp 68 triliun. Sedangkan untuk laba Kementerian BUMN juga tercatat meningkat. Mulai dari Rp 13 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 124,7 triliun pada tahun 2021. Sedangkan di triwulan III 2022, laba Kementerian kembali meningkat menjadi Rp 155 triliun dan diproyeksikan akan menembus angka Rp 200 triliun.
Editor : Aditya Pratama